Jalan adalah "seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel" UU RI No. 22 Tahun 2009
lokasi : Universitas Andalas.
lokasi : Universitas Andalas.
Perkembangan Jalan
Sejarah perkembangan jalan, dimulai bersamaan dengan sejarah umat manusia yaitu keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan beriteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian perkembangan jalan seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi jalan pun, berjalan sering dengan majunya teknologi yang dikembangkan saat ini.
Pada awalnya jalan hanyalah berupa jejak manusia, setelah manusia hidup berkelompok jejak – jejak itu berubah menjadi jalan setapak. Kemudian manusia mulai menggunakan hewan sebagai moda transportasi, jalan pun mulai dibuat rata tetapi hanya dengan menggunakan bahan seadanya. Setelah penemuan roda sekitar 3500 tahun sebelum masehi di Mesopotamia, untuk pertama kalinya jalan mulai diperkeras.
Konstruksi jalan pertama kali ditemukan oleh John Louden Mac Adam ( 1756 – 1836 ) M dengan konstruksi perkerasan jalan yang terdiri dari batu pecah atau batu kali, bagian atasnya tertutup dengan batuan yang lebih halus. Perkerasan ini dikenal dengan perkerasan Macadam. Setelah itu P. M. Jerome Tresaquest (1753-1834) M mengembangkan system lapisan batu pecah yang dilengkapi dengan drainase, kemiringan melintang serta mulai menggunakan pondasi dari batu. Thomas Telford merancang konstruksi perkerasan dengan menggunkan batu pecah berukuran 15/20 yang disusun tegak, sedangkan batu-batu kecil diratakan diatasnya untuk menutupi pori-porinya sehingga permukaannya menjadi rata. Di Indonesia syitem perkerasan telford sering digunakan pada zaman dahulu.
Perkerasan jalan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat mulai tahun 1920 sampai sekarang teknologi konstruksi perkerasan menggunakan bahan pengikat aspal maju pesat. Sedangkan penggunaan semen sebagai bahan pengikat ditemukan sekitar tahun 1880 dan maju pesat di tahun 1900-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar